JAKARTA –Pelanggan penyimpanan awan personal di dunia diperkirakan mencapai 500 juta pada 2012, tumbuh 66,67% dari tahun lalu yang sebanyak 300 juta.
Penyedia informasi dan analitik IHS memprediksi pada tahun depan pelanggan melompat hingga 625 juta. Jumlah pelanggan terus tumbuh dengan rerata pertumbuhan 25% pada 2013 hingga 2017. Pada 2017 pelanggan penyimpanan awan diproyeksikan mencapai 1,3 miliar.
Jagdish Rebello, direktur untuk konsumen dan komunikasi IHS, mengatakan pebisnis merealisasikan pentingnya layanan awan dalam sebuah lingkungan tempat perangkat mobile, seperti ponsel pintar dan tablet, mengakses data broadband. Pebisnis membuka peluang bagi konsumen untuk mengatur dan menyimpan konten di perangkat mobile mereka.
“Layanan awan menantang perusahaan untuk membuat layanan bernilai tambah yang bisa menghasilkan pendapatan. Layanan ini bisa membantu perusahaan menuju revolusi berikut dari industri nirkabel,” katanya dalam situs www.isuppli.com. Semakin banyak tantangan muncul karena banyak orang berharap dapat menyimpan dan mengakses konten awan menggunakan perangkat mobile tambahan, termasuk pembaca e-book, kamera, camcorder, tablet, TV Internet.
Tantangan tersebut memberikan peluang kunci bagi penyedia nirkabel, dikenal sebagai operator jaringan mobile (mobile network operators/ MNO), untuk menawarkan layanan awan personal bagi penyimpanan data dan konten kepada konsumen. Pada akhirnnya, layanan awan bernilai tambah memungkinkan operator nirkabel mengembangkan aliran pendapatan baru. Layanan awan juga dapat mendorong loyalitas pelanggan. Dengan sejumlah besar data tersimpan di layanan awan operator, pengguna cenderung enggan memindahkan konten mereka ke operator lain.
Posting Komentar